Rasanya Jadi Pengangguran
suparman32.blogspot.com -- Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika menjadi seorang pengangguran, yang mana pada saat ini saya belum memiliki pekerjaan yang tetap, setelah beberapa bulan yang lalu saya memutuskan untuk resign keluar kerja dari pekerjaan saya yang dulu di karena kan saya ingin mencari tantangan baru di bidang pekerjaan lain dan pasti ada faktor lainnya juga.
Selama menjalani masa-masa menjadi seorang pengangguran banyak hal pelajaran yang dapat saya petik, baik itu dari sisi positive maupun dari sisi negatif.
Dari sisi positive nya selama kurun waktu 3 bulan saya telah berusaha untuk mencari lowongan dan tentunya memasukan lamaran-lamaran pekerjaan sesuai dengan kebutuhan di perusahaan-perusahaan tersebut, akan tetapi sampai saat ini pun panggilan kerja belumlah ada, rasa kecewa, sedih, putus asa itu pasti ada di awal apalagi saya hanya manusia biasa yang memiliki perasaan dan dengan tarap perekonomian yang begitu sederhana. Namun seiring perjalanan waktu semua rasa kecewa, sedih, putus asa akan hilang secara perlahan apabila kita terus berdo'a, berusaha dan bertawakal berserah diri kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta, dari setiap kejadian pasti akan ada hikmah yang dapat saya ambil di antaranya saya setidaknya bisa menahan kesabaran dan lebih menenangkan diri juga pikiran. Karena kalau kita gegabah dalam keadaan keterpurukan bukanlah keberhasilan yang dapat di peroleh melainkan malah semakin terpuruk.
Dari sisi negatif, dari sinilah kesabaran kita benar-benar di uji apalagi respon orang lain kebanyakan menilai pengangguran selalu di identifikasi dengan kesan atau image yang buruk. Banyak hal yang saya alami ketika saya menjadi pengangguran, mulai itu dari kasar nya mendapatkan respon ejekan, cemoohan, bahkan hinaan dari orang lain dan sebagian dari keluarga juga ada. Posisi yang tak memiliki kekuatan untuk melawanpun hanya bisa terdiam dan hanya bisa menenangkan diri juga menerima apa yang mereka lontarkan, kadang hati kecil ingin melawan namun apalah daya saya hanya orang kecil yang mungkin sedang tertatih-tatih untuk mencari jalan keluar dari setiap masalah yang dialami. Kadang untuk curhat kepada teman, ataupun sebagian keluarga bukanlah motivasi yang di dapat, malah kritikan terus yang diperoleh. Ya mungkin image pengangguran di mata mereka selalu salah dan salah, walaupun sebenarnya saya ada benarnya pun tetap saja selalu di salahkan. Saya bukannya suudzhon atau apalah terhadap oranglain yang telah menyudutkan saya, tapi saya mengalami nya dan merasakan hal itu semua.
Di dari semua kejadian itu saya pun selalu mengkaji diri sendiri mengintropeksi, mungkin selama di kehidupan ini saya pernah ada suatu kesalahan baik dari kejadian yang di sengaja ataupun yang tidak di sengaja, dan saya tetap selalu berusaha untuk kedepannya bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. Semoga kedepannya saya dapat secepatnya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dan dapat memperbaiki Aqidah juga Aqhlak saya peribadi agar tetap bisa selalu berada di jalan Allah SWT. Amiin
Selama menjalani masa-masa menjadi seorang pengangguran banyak hal pelajaran yang dapat saya petik, baik itu dari sisi positive maupun dari sisi negatif.
Dari sisi negatif, dari sinilah kesabaran kita benar-benar di uji apalagi respon orang lain kebanyakan menilai pengangguran selalu di identifikasi dengan kesan atau image yang buruk. Banyak hal yang saya alami ketika saya menjadi pengangguran, mulai itu dari kasar nya mendapatkan respon ejekan, cemoohan, bahkan hinaan dari orang lain dan sebagian dari keluarga juga ada. Posisi yang tak memiliki kekuatan untuk melawanpun hanya bisa terdiam dan hanya bisa menenangkan diri juga menerima apa yang mereka lontarkan, kadang hati kecil ingin melawan namun apalah daya saya hanya orang kecil yang mungkin sedang tertatih-tatih untuk mencari jalan keluar dari setiap masalah yang dialami. Kadang untuk curhat kepada teman, ataupun sebagian keluarga bukanlah motivasi yang di dapat, malah kritikan terus yang diperoleh. Ya mungkin image pengangguran di mata mereka selalu salah dan salah, walaupun sebenarnya saya ada benarnya pun tetap saja selalu di salahkan. Saya bukannya suudzhon atau apalah terhadap oranglain yang telah menyudutkan saya, tapi saya mengalami nya dan merasakan hal itu semua.
Di dari semua kejadian itu saya pun selalu mengkaji diri sendiri mengintropeksi, mungkin selama di kehidupan ini saya pernah ada suatu kesalahan baik dari kejadian yang di sengaja ataupun yang tidak di sengaja, dan saya tetap selalu berusaha untuk kedepannya bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. Semoga kedepannya saya dapat secepatnya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dan dapat memperbaiki Aqidah juga Aqhlak saya peribadi agar tetap bisa selalu berada di jalan Allah SWT. Amiin
0 Response to "Rasanya Jadi Pengangguran"
Post a Comment